Halo, saya Nida Samrotul Puadah, pemuda asal Kota Tasikmalaya. Saat ini saya sedang mengikuti rangkaian kegiatan Sekolah Duta Maritim Indonesia Batch 4 yang diselenggarakan oleh ASPEKSINDO (Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia).

Sudah empat hari saya menjalani masa karantina di Jakarta bersama peserta-peserta hebat dari berbagai daerah di Indonesia. Selama di sini, saya merasa sangat bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian dari program ini. Banyak sekali ilmu, pengalaman, dan inspirasi yang saya dapatkan setiap harinya.

Kami dibekali berbagai materi tentang dunia kemaritiman, kepemimpinan, wawasan kebangsaan, hingga isu-isu global yang relevan dengan masa depan bangsa. Lebih dari itu, saya juga belajar langsung dari para narasumber yang luar biasa dan berpengalaman di bidangnya.

Yang paling berkesan bagi saya adalah atmosfer pembelajaran yang begitu positif. Kami saling berdiskusi, berbagi cerita daerah masing-masing, dan tentu saja menjalin persahabatan yang penuh semangat kolaborasi. Meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, semangat kami satu: ingin berkontribusi untuk Indonesia, khususnya dalam sektor maritim.

Sebagai pemuda asal Tasikmalaya, sebuah daerah yang bukan wilayah pesisir, mengikuti program ini membuka wawasan saya bahwa potensi maritim adalah milik seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya mereka yang tinggal di daerah pantai atau pulau-pulau. Saya belajar bahwa siapa pun bisa turut andil dalam menjaga laut, mengembangkan ekonomi biru, dan membangun Indonesia dari sektor kemaritiman.

Saya berharap pengalaman ini bisa menjadi langkah awal saya untuk terus bergerak, belajar, dan berbagi kepada masyarakat, khususnya pemuda di daerah saya. Semoga semangat ini bisa menular dan menginspirasi lebih banyak anak muda untuk peduli dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa.

Tasikmalaya boleh jauh dari laut, tapi semangat maritim tetap bisa menyala dari mana saja.