Bantaeng - Dua pria di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi korban pembusuran dalam insiden yang diduga dipicu oleh aksi kejar-kejaran antara kelompok pelaku dan salah satu korban. Polisi saat ini sedang menyelidiki kasus tersebut.

“Iya, sementara kami pihak kepolisian melakukan pendalaman nanti sempurna (hasilnya) baru kami kabari agar tidak simpang siur,” kata Kasat Reskrim Polres Bantaeng, Akhmad Marzuki kepada Maritim.news, Jumat (01/10/2024).

Peristiwa itu terjadi di Kampung Mappilawing, Kamis malam (31/10), sekitar pukul 21.30 WITA. Kedua korban kini menjalani perawatan intensif di RSUD Anwar Makkatutu, Bantaeng.

Akhmad mengklaim pihaknya telah mengamankan beberapa orang untuk diperiksa terkait kasus tersebut. Namun belum ada penetapan penetapan tersangka lantaran pihaknya masih pendalaman motif.

“Sudah ada delapan orang yang diamankan dan sampai saat ini masih dilakukan interogasi untuk menemukan siapa pelaku yang sesungguhnya dengan prinsip hukum, lebih baik membebaskan 1000 orang bersalah daripada menghukum 1 orang yang tidak bersalah, oleh karena itu perlu hati-hati dalam menetapkan tersangka atau pelaku,” ungkap dia.

Polisi mengamankan delapan orang dari arah Bissappu yang berboncengan tiga, yaitu MS (23), AS (21), dan AL (19). Kemudian Dari arah Pajukukang, yang diamankan adalah RD (19), BK (24), KM (22), AF (16), dan ES (17).

Polisi Ungkap Kronologi Kejadian 

Akhmad menyebut dua kelompok yang terlibat aksi pembusuran memang bermusuhan. Kelompok dari Kecamatan Pajukukang dan Bissappu itu pun saling serang menggunakan panah busur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua kelompok terlibat aksi saling kejar hingga ke Kampung Mappilawing, yang berujung pada penembakan busur dan mengenai Asral (21) dari kelompok Pajukukang. Sementara seorang wartawan bernama Aswin turut menjadi korban setelah terkena anak panah saat berusaha menolong pengendara motor yang terjatuh.

“Korban kedua Aswin (wartawan), yang terkena anak panah ketika berusaha menolong pengendara motor yang terjatuh saat kejadian di tempat kejadian perkara (TKP),” tandas dia.