Jakarta - Dalam suasana hangat namun penuh wibawa, para finalis Duta Maritim Indonesia 2025 berkesempatan bertatap muka dengan Dyah Arum Sari untuk membahas secara mendalam esensi manner dan etiquette bagi seorang duta. Pertemuan ini menjadi ruang berharga untuk memperkaya wawasan, sekaligus menegaskan bahwa pembawaan diri adalah cerminan kualitas bangsa.

Dyah Arum Sari menuturkan bahwa sikap santun, kemampuan berkomunikasi dengan elegan, dan sensitivitas terhadap perbedaan budaya adalah fondasi penting yang harus dimiliki seorang duta.

“Pengetahuan akan diperhitungkan, tetapi sikap dan etika akan selalu diingat,” ungkapnya dalam forum tersebut.

Di antara para peserta, Milia dari Kalimantan Selatan turut mengungkapkan kesan mendalamnya.

“Bertemu langsung dan belajar dari pengalaman beliau adalah kehormatan besar. Manner dan etiquette adalah seni membawa diri yang menentukan bagaimana kita dinilai dan dihormati, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya dengan penuh rasa bangga.

Momen eksklusif ini menegaskan bahwa menjadi duta maritim tidak hanya tentang memahami dunia kemaritiman, tetapi juga tentang memiliki kepribadian yang memancarkan integritas, kecerdasan, dan kelas di setiap langkah.