maritimnewsdotco@gmail.com
Banner Iklan Maritim News

The Power of Generosity: Manner & Etiquette untuk Membentuk Karakter Duta Maritim

$rows[judul]

Jakarta - Hari kedua Sekolah Duta Maritim Indonesia diwarnai dengan materi inspiratif bertajuk “The Power of Generosity” yang dibawakan oleh Dyah Arum Sari, Staf Ahli ASPEKSINDO. Dalam sesi ini, Bu Dyah menekankan pentingnya manner dan etiquette sebagai bekal utama seorang Duta Maritim dalam menjalankan perannya.

Menurutnya, niat yang baik harus diiringi oleh manner yang tepat. “Kalau manner kita tidak baik, bagaimana orang akan menerima kita?” ujarnya.

Manner, lanjutnya, merupakan kebiasaan atau karakter yang kita bawa ke mana pun, yang mengatur tata krama, tutur kata, dan sikap kita terhadap masyarakat.

Dyah menjelaskan bahwa manner dapat berbeda-beda tergantung pada latar belakang budaya. Namun, prinsip dasarnya tetap sama: bagaimana kita membuat orang lain merasa dihargai. “Manners adalah tentang bagaimana Anda membuat orang lain merasa tentang Anda,” katanya.

Sementara itu, etiquette lebih bergantung pada norma-norma yang berlaku di suatu lingkungan.

Materi ini juga membahas perbedaan antara berbicara dan bicara. Berbicara menurut Bu Dyah adalah menyampaikan pesan dengan mengindahkan seni berkomunikasi, sedangkan bicara dapat dilakukan melalui media lain seperti tulisan, caption, atau bentuk komunikasi non-verbal lainnya.

Sebagai Duta Maritim, peserta diingatkan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, membiasakan mengucapkan “terima kasih”, “tolong”, dan “maaf”, serta menerapkan prinsip 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun). Bu Dyah juga menegaskan pentingnya menanamkan rasa tanggung jawab, baik sebagai representatif, pengakomodir kepentingan mitra (ASPEKSINDO), maupun keberanian mengambil inisiatif dalam berbagai situasi.

Selain itu, ia menekankan bahwa seorang duta harus memiliki rasa malu yang sehat, serta bersikap jujur dan terbuka. Menurutnya, jujur dan terbuka adalah dua hal yang berbeda: kejujuran berarti menyampaikan fakta apa adanya, sedangkan keterbukaan adalah kesiapan untuk menerima masukan dan berbagi informasi dengan bijak.

Sesi ini menjadi pengingat bahwa kesuksesan seorang Duta Maritim tidak hanya diukur dari pengetahuan atau prestasi, tetapi juga dari karakter dan integritas yang mereka tunjukkan. The Power of Generosity bukan sekadar memberi, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai sopan santun, etika, dan tanggung jawab yang akan meninggalkan kesan positif di setiap perjumpaan.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)