Banjarmasin - PT Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan mengevaluasi menyeluruh keamanan dan keselamatan di area kontainer pelabuhan usai terjadi kecelakaan kerja oleh pihak eksternal di CCC/CDC Kontainer Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu.

Demikian informasi yang diterima, Ahad, 3 Agustus 2025, oleh Junior Manager Umum dan Humas Pelindo Regional 3 Sub Regional Kalimantan Suprayogi Sumarkan di Banjarmasin. Seperti diketahui, seorang kernet truk berinisial AI (22) tewas usai terjepit kontainer pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Sementara itu, pelaku yang juga sopir truk berinisial GPP sedang melakukan bongkar muat semen. Awalnya, GPP menyuruh AI agar turun dari mobil dan menjaga posisi kendaraan dari sebelah kanan dan kiri.

Namun, korban malah berjalan ke bagian belakang truk dan tidak terlihat oleh pelaku. Setelah dilakukan pengecekan, korban sudah terjepit tepat di bagian belakang truk.

"Pasca Kejadian kami langsung berkoordinasi dengan Tim HSSE dan Operasional PT MTI untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh," kata dia.

Ia menekankan pihaknya akan melakukan peningkatan prioritas khusus keamanan terminal, titik rawan blind spot dan sistem komunikasi antar kru. Ia tak ingin insiden serupa terulang kembali.

Selain itu, Manajemen Pelindo juga berjanji memperkuat pengawasan operasional, khususnya di area stuffing dan bongkar muat yang berisiko tinggi.

"Kegiatan operasional di area CCC/CDC tetap berjalan normal dengan pengawasan ketat dari Tim HSSE dan Operasional untuk menjaga keselamatan seluruh pihak yang terlibat," tegas Suprayogi.

Diketahui, korban insiden itu merupakan pihak eksternal yang beraktivitas di wilayah CCC/CDC PT MTI. Meski begitu, Pelindo melalui PT MTI memberikan santunan kepada keluarga korban.

Tak kalah penting, manajemen Pelindo juga telah melakukan pelaporan ke pihak terkait guna memastikan penyebab kejadian. Saat ini, proses hukum tengah ditangani unit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Banjarmasin.