maritimnewsdotco@gmail.com
Banner Iklan Maritim News

Fajar Asti Soal Isu Munaslub PP PELTI: Mereka Memalsukan Tanda Tangan Dukungan

$rows[judul] Foto: Sekretaris Jenderal PP PELTI sekaligus Plt PELTI Jawa Barat, Andi Fajar Asti (Celana Kuning) saat Kejurnas antar Pengurus dan KU 16 Zona 3 Jawab. (dok. pribadi)

Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Jawa Barat (Jabar), Andi Fajar Asti menepis desas-desus kelompok yang mengatasnamakan Pengurus Provinsi (Pengrov) yang mendesak PP PELTI untuk menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Menurut dia, mereka hanyalah sekelompok oknum yang ingin mengganggu stabilitas organisasi yang sedang berjalan.

Sebagaimana diketahui, sejumlah informasi tentang desakan PP PELTI untuk menggelar Munaslub berseliweran di sejumlah media massa. Fajar menegaskan bahwa pihaknya (PELTI Jabar) sama sekali tak terlibat dalam agenda makar itu.

Tak tanggung-tanggung, Fajar juga menyebut sejumlah nama yang dibubuhi tanda tangan pada selebaran desakan Munaslub itu adalah palsu. “Itu hanya upaya ‘makar’. Kami PELTI Jabar menolak keras adanya oknum yang hanya ingin merusak sistem organisasi yang sedang berjalan,” kata Fajar kepada Maritim.news, Kamis (2/1/2025).

Klaim itu bukan tanpa bukti. Menurut penuturan Fajar, PP PELTI dibawah kepemimpinan Nurdin Halid menunjukkan prestasi gemilang.

Dalam waktu dua bulan, Nurdin Halid berhasil membawa tim meraih juara Asian Tennis Federation antar kontinental di Hongkong. Nurdin juga mencatat keberhasilan lain saat PP PELTI menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior di Gelora Bung Karno (GBK).

“Prestasi lainnya adalah berhasil menggelar Kejurnas tujuh zona di Indonesia yaitu Sumatera 2 kali, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Bali Nusra," ungkap dia.

Prestasi itu, menurut Fajar, adalah bukti bahwa PP PELTI dibawah kepemimpinan Nurdin Halid sangatlah solid. "Di bidang keorganisasian, Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PP PELTI berhasil menggelar Musprov di Riau dan Jambi yang sebelumnya terkatung-katung dan SK-nya sudah kadaluarsa," jelas dia.

Deretan alasan itu, Fajar mengecam keras oknum-oknum yang ingin merusak organisasi. "Oleh karena itu, kami dari Pengprov Jawa Barat mengutuk keras oknum yang akan membuat kegaduhan dan merusak PELTI dari dalam," tegas dia.

Karena itu, ia mendesak PP PELTI untuk membentuk tim investigasi agar sejumlah oknum itu ditindak tegas. Fajar juga meminta para oknum yang mengatasnamakan PELTI Jabar agar menghentikan tindakan provokasi.

"Saya selaku karateker Ketua Umum Pengprov PELTI Jawa Barat menghimbau kepada oknum yang mengatasnamakan Pengprov Jawa Barat untuk berhenti menjadi provokator karena hanya merusak karakter Jawa Barat yang terkenal santun. Juga sangat mengganggu persiapan Musprov PELTI Jawa Barat," papar dia.

"Kalau tidak bisa membesarkan tenis di Jawa Barat, sebaiknya berhenti merecoki tenis Jawa Barat. Perbanyak saja muhasabah karena tenis membutuhkan orang yang sehat jasmani dan rohani," tandas dia.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)