maritimnewsdotco@gmail.com
Banner Iklan Maritim News

Stok Ikan Laut Jawa Menipis Gegara 20 Juta Ton Sampah Cemari Laut

$rows[judul] Foto: Nelayan sepulang menangkap ikan. (Dok istimewa)

Jakarta - Pemerintah menyebut ikan perairan laut Jawa hampir habis. Kondisi ini diungkapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Pihak KKP membeberkan, menipisnya jumlah ikan akibat sampah yang mengalir ke laut. Dimana setiap tahun sebanyak 20 juta ton sampah membanjiri lautan.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP, Koswara, mengatakan ikan-ikan perairan Laut Jawa melarikan diri ke perairan wilayah timur. Sebagaimana pantauan pergerakan kapal nelayan yang semakin sedikit menangkap ikan di kawasan Laut Jawa.

"Gangguan yang paling besar saat ini adalah sampah. Itu gangguannya dan kalau dilihat dari produktivitas ikannya, kalau dari beberapa pembahasan kita ini ikan tangkap di kita ini sudah cukup sulit. Kalau lihat petanya di Laut Jawa ini udah sedikit yang mengambil ikan tangkap di Laut Jawa," kata Koswara di Jakarta Pusat, Jumat (1/8/2025).

Koswara berujar bahwa sampah telah mencemari ekosistem laut. Sampah juga mengancam biota laut seperti karang dan mangrove.

Pihaknya mengklaim, ikan-ikan melarikan diri ke perairan wilayah timur seperti Maluku, Papua, hingga Kepulauan Riau. Ikan tangkap kini banyak ditemukan di wilayah perairan barat dan selatan.

"Itu kalau lihat ini, lihat peta kapal nelayan, kapal yang dipasangi VMS, kan ada monitoring-nya VMS. Itu kapal-kapal itu mengumpul di daerah timur, di daerah barat, sama di daerah selatan. Tapi di daerah tengah, di Laut Jawa, ini adalah indikasi ikan di Laut Jawa yang tinggal sedikit," ungkapnya.

Sebagai solusi, Koswara mengatakan KKP memiliki program laut bebas sampah yang ditargetkan tercapai pada 2029. Program akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, lembaga, hingga pihak swasta.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)