maritimnewsdotco@gmail.com
Banner Iklan Maritim News

Bangga! Putri Kepulauan Riau Vyona Erlisya Jadi Finalis Duta Maritim Indonesia 2025

$rows[judul] Foto: Vyona Erlisya, salah satu finalis SDMI Batch 4 2025 asal Kepulauan Riau. (doc. pribadi)

Jakarta - Membanggakan, Vyona Erlisya, putri kebanggaan asal Kepulauan Riau, Kabupaten Natuna berhasil lulus menjadi finalis Duta Maritim Indonesia tahun 2025, salah satu program unggulan besutan Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo).

Mahasiswa asal Universitas Maritim Raja Ali Haji itu menceritakan kisahnya mengikuti Sekolah Duta Maritim Indonesia (SDMI) Batch 4 lantaran ketertarikannya terhadap isu sosial, termasuk kemaritiman.

“Sejak mahasiswa, saya selalu bersemangat mengikuti kegiatan organisasi dan kerelawanan. Dua hal ini telah mengasah kepedulian saya terhadap berbagai isu sosial, khususnya yang berkaitan dengan kemaritiman,” tutur Vyona saat dikonfirmasi, Ahad, 3 Agustus 2025.

Perempuan asal Kabupaten Natuna ini sejak lama ingin terlibat sebagai bagian dari Duta Maritim Indonesia. Alasannya seirama dengan kondisi geografis tempat ia lahir dan tumbuh selama ini.

Ia menuturkan, pahit manis kehidupan masyarakat di Natuna. “Perjalanan saya hingga menjadi finalis Duta Maritim Indonesia dimulai dari saya yang merupakan  putri daerah yang berasal dari wilayah yang sebagian besar merupakan kawasan laut, saya tumbuh dalam lingkungan yang kental dengan budaya maritim. Dari situlah ketertarikannya terhadap isu-isu kemaritiman mulai tumbuh, terlebih ketika melihat berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat pesisir, seperti pengelolaan sumber daya laut, pemberdayaan ekonomi nelayan, hingga pentingnya keberlanjutan ekosistem laut,” papar dia.

Menurutnya, SDMI adalah salah satu wadah yang tepat untuk menggembleng dirinya menjadi pribadi yang berwawasan. Selain keinginan belajar yang tinggi, Vyona juga meyakini SDMI sebagai wadah memperluas jejaring di level nasional.

“Saya memutuskan untuk mengikuti Sekolah Duta Maritim Indonesia karena memandang program ini sebagai ruang yang tepat untuk memperdalam wawasan, mengasah kemampuan kepemimpinan, serta memperluas jejaring dengan pemuda-pemudi dari seluruh penjuru Indonesia yang memiliki visi yang sama yaitu menjadikan laut sebagai pusat peradaban dan masa depan bangsa,” tutur dia.

Awalnya, kata Vyona, ia mendaftar dan telah melalui serangkaian proses berlapis. Meski terkesan rumit, pengalaman dirinya di berbagai tempat membuatnya optimis lulus menjadi bagian dari SDMI 2025.

“Proses seleksi tentu tidak mudah. Saya harus melalui tahapan administrasi, pembuatan video, dan wawancara. Hingga akhirnya, dengan rasa syukur dan bangga, saya dinyatakan lolos dan terpilih sebagai salah satu Finalis Duta Maritim Indonesia 2025,” kisah dia.

Hingga di titik ini, ia menggarisbawahi catatan bahwa dirinya tak sekadar mewakili Kepulauan Riau, tetapi keinginan kuat menjadi generasi muda dedikatif.

“Menjadi bagian dari Duta Maritim bukan hanya tentang membawa nama daerah, tapi juga membawa semangat perubahan dan kontribusi nyata bagi masyarakat pesisir,” kata dia.

“Perjalanan ini menjadi bukti bahwa anak dari pelosok negeri  di ujung utara Indonesia juga memiliki kesempatan yang sama untuk didengar, dilihat, dan berkontribusi. Ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Saya percaya, selama kita berani melangkah dan mau belajar, tak ada batas yang bisa menghalangi kita untuk ikut andil dalam membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia,” tandas Vyona.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)