Makassar - Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto dan Andi Sudirman Sulaiman (ASS) saling bantah soal naik dan turun angka kemiskinan. ASS mengklaim angka kemiskinan di Sulsel sejak ia menjabat Pj Gubernur mengalami penurunan namun Danny menyebutnya naik atau meningkat.
Seperti diketahui, Debat Publik perdana Pilgub Sulsel berlangsung di Hotel Four Point by Sheraton, Makassar, Senin (28/10/2024) malam. Pembahasan ini dimulai usai mantan Gubernur Sulsel ASS mengklaim bahwa angka kemiskinan di Sulsel turun di era pemerintahannya.
“Waktu pandemi kemarin, waktu kami masuk sebagai penjabat gubernur itu, 9 persen menuju ke 8,70 persen dan terakhir 8,07 persen. Ini artinya kemiskinan selama kami menjabat trennya adalah turun, termasuk kemiskinan ekstrim,” kata ASS pada debat publik pertama Pilgub Sulsel.
Setelah ASS bicara, moderator mempersilahkan Danny memberikan tanggapan. Danny lalu mempertanyakan klaim ASS lantaran tak sesuai dengan data statistik.
“Saya agak heran, tadi dikatakan kemiskinan menurun, di statistik kita lihat bahwa di 2022 8,63 kemudian di 2023 8,70. Saya kira kalau statistik itu pasti naik jadi itu tidak tepat dikatakan turun,” kata Danny.
Parahnya lagi, kata Danny, saat tren kemiskinan di masa ASS menjabat gubernur mengalami kenaikan, jumlah pengangguran di berbagai kota juga bertambah. Hanya saja, kata dia, Kota Makassar termasuk yang tak terkena efek itu.
“Yang parahnya adalah pengangguran juga naik akhirnya berdampak pada kota, tapi akhirnya di Kota Makassar pengangguran menurun,” ujar Danny menanggapi ASS .
Karena itu, Danny merekomendasikan agar pemerintah rajin berkunjung ke pelosok agar mengetahui fakta lebih detail. Ia juga menyarankan agar lurah dan desa benar-benar diaktifkan untuk mendeteksi peningkatan kemiskinan di Sulsel.
“Saya kira yang dimaksud kelembagaan, kita harus detailkan yaitu ke desa gunakan semua kepala desa dan lurah untuk mengatasi kemiskinan, RT-RW kalau secara kelembagaan semua bekerja semua memakai mata dan CCTV untuk melihat kemiskinan di pelosok-pelosok desa dan kota, Insyaallah kita bisa mengantisipasi kemiskinan itu” ungkap dia.
Menjawab tanggapan Danny, ASS menjelaskan jika tren kemiskinan yang ia maksud memang sempat naik turun gegara COVID-19. Hanya saja, interval 2021 hingga 2023, angka kemiskinan berdasarkan statistik cenderung menurun.
“Kalau kita lihat data kemiskinan, ini BPS, ya. 2021 waktu saya penjabat gubernur itu 8,78. Dan kemudian 2022 karena kita pandemi Covid-19, ini 8,66. Dan kemudian 2023 8,70. Ini artinya ada tren penurunan,” timpal ASS.
Sebagaimana diketahui, Danny dan ASS sama-sama memiliki rekam jejak di pemerintahan. Danny adalah Wali Kota Makassar dua periode, sejak 2014 hingga 2024, dan ASS sebagai Penjabat Gubernur Sulsel 2022 hingga 2023 menggantikan Nurdin Abdullah gegara terjerat kasus korupsi.
Paslon Danny-Azhar (DIA) diusung oleh tiga partai politik, yaitu PDIP, PKB, dan PPP, untuk Pilgub Sulsel 2024. Mereka akan menghadapi pasangan nomor urut dua, ASS-Fatmawati Rusdi, yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, meliputi Partai Gerindra, Golkar, NasDem, PAN, Perindo, Hanura, PSI, Demokrat, PKS, dan Partai Gelora.
Tulis Komentar