maritimnewsdotco@gmail.com
Banner Iklan Maritim News

Kementrian Lingkungan Hidup Tanam Mangrove Cegah Banjir Rob

$rows[judul] Foto: Wamen KLH ikuti perayaan hari mangrove dunia. (Dok KLH)

Subang - Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Perlindungan Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Diaz Hendropriyono menegaskan pentingnya menjaga ekosistem pesisir. Hal itu bisa dilakukan dengan penanaman mangrove dan penghentian kebiasaan membuang sampah sembarangan.

Ajakan ini disampaikan dalam peringatan World Mangrove Day bertajuk “Jaga Mangrove Jaga Kehidupan” di Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, Minggu (3/8/2025). Kegiatan merupakan bagian dari komitmen penguatan lingkungan hidup di wilayah pesisir, khususnya dalam menghadapi abrasi dan banjir rob yang kerap melanda kawasan pesisir Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Wamen LH Diaz mengungkapkan bahwa mangrove bukan hanya peneduh alami, tetapi juga penjaga kehidupan pesisir dari berbagai ancaman lingkungan. 

“Kenapa kita harus menanam mangrove? Untuk mencegah banjir rob, melindungi tambak dari kerusakan akibat abrasi pesisir, melindungi ikan di tambak, pengamanan rumah dari banjir, dan juga menyerap karbon dioksida serta polutan,” ungkap Wamen Diaz.

Wamen LH juga menekankan bahwa penanaman mangrove harus disertai dengan perubahan perilaku masyarakat, khususnya dalam pengelolaan sampah. Menurutnya, salah satu tantangan serius dalam program rehabilitasi mangrove adalah keberadaan sampah yang menghambat pertumbuhan tanaman.

“Menanam mangrove akan menjadi percuma jika masih membuang sampah sembarangan, jadi kita harus sepakat untuk menanam mangrove dan berhenti buang sampah sembarangan,” tegas Wamen Diaz.

Sebagai bentuk dukungan konkret dari KLH/BPLH, pemerintah akan menyediakan sejumlah fasilitas pendukung pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan di Subang. 

“KLH juga akan menyumbang perahu, mesin pencacah sampah, penyerok sampah, dan gerobak sampah roda dua, sehingga mohon jaga Subang, Jawa Barat, dan Indonesia dari sampah juga abrasi akibat banjir rob,” lanjut Wamen Diaz.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)