maritimnewsdotco@gmail.com
Banner Iklan Maritim News

PP Muhammadiyah Jalin Kolaborasi dengan KKP, Perkuat Sektor Maritim Wilayah Pesisir

$rows[judul] Foto: Wakil Bendahara LDK PP Muhammadiyah, Kamarul Zaman SE MAk, dan Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga, Dedi Irawan MSi. (Dok istimewa)
Jakarta - Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menjalin kolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kolaborasi ini menindaklanjuti kerja sama antara PP Muhammadiyah dan KKP dalam penguatan sektor masyarakat pesisir dan pulau kecil.

Pertemuan kedua pihak pada Jumat (1/8/2025) dihadiri Wakil Bendahara LDK PP Muhammadiyah, Kamarul Zaman SE MAk, dan Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga, Dedi Irawan MSi.

“LDK PP Muhammadiyah memiliki daerah binaan di berbagai wilayah pesisir dan kepulauan, seperti Kepulauan Mentawai, Wakatobi, Raja Ampat, hingga Kepulauan Sangihe. Daerah-daerah ini tidak hanya membutuhkan sentuhan dakwah, tetapi juga penguatan kapasitas ekonomi dan sumber daya manusia,” ungkap Kamarul Zaman dalam pertemuan tersebut.

Sementara Dedi Irawan menyambut baik langkah LDK PP Muhammadiyah. Menurutnya, kolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan seperti Muhammadiyah penting untuk mempercepat pemerataan pembangunan kelautan dan perikanan berbasis masyarakat.

“Kami melihat Muhammadiyah punya rekam jejak yang kuat dalam hal pengabdian dan pemberdayaan. Sinergi ini akan sangat strategis, apalagi menyangkut pulau-pulau kecil yang perlu sentuhan komprehensif dari pendidikan, ekonomi, hingga nilai-nilai spiritual,” ujar Dedi.

Adapun program kolaboratif yang dibahas meliputi pelatihan keterampilan berbasis potensi lokal, penguatan dakwah komunitas nelayan, serta pengembangan model ekonomi produktif yang selaras dengan kearifan lokal dan keberlanjutan lingkungan laut.

LDK PP Muhammadiyah menegaskan bahwa gerakan dakwah tidak bisa dilepaskan dari pemberdayaan. Dengan menggabungkan kekuatan spiritual dan sosial-ekonomi, Muhammadiyah berharap dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun Indonesia dari pinggiran.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)