Bantaeng – Salah satu warga di Bantaeng bernama Nur Syamsi mengeluhkan live YouTube Debat Paslon Pilkada Bantaeng antara IAKan dan UJI-SAH. Pasalnya, saat debat sedang berlangsung, tetiba live YouTube itu berhenti pada menit 48.44.

Padahal, kata dia, salah satu alasan KPU Bantaeng menyelenggarakan debat di Makassar adalah kemudahan live streaming pihak mitra. Syamsi menyebut pihak pelaksana menyusahkan warga Bantaeng yang juga ingin menyaksikan debat calon pemimpin mereka.

“Kami sementara nonton di Jalan Rambutan. Tiba-tiba mati pas sementara menjelaskan Ibu Kanita. Padahal debat dilaksanakan di Makassar karena live na bede susah. Ini malah tambah susah. Lammayya pelaksana na,” ketus Syamsi saat dikonfirmasi Maritim.news, Sabtu (26/10/2024).

Ia bercerita jika nobar yang mereka selenggarakan adalah inisiatif sendiri. Bahkan, proyektor yang mereka gunakan adalah barang milik teman dan spanduk bekas yang difungsikan sebagai layar.

Untungnya, kata Syamsi, mereka tetap bisa nonton setelah mengetahui akun Tiktok Uji Nurdin sedang live di lokasi debat. “Ini teman-teman sementara kumpul semua mi. Kami nonton pakai proyektor milik teman-teman. Swadaya ji, layar juga sisa spanduk. Mengeluh semua teman-teman, untung live Tiktok Uji Nurdin, jadi kami bisa nonton lewat situ,” ungkap dia.

Karena itu, ia meminta agar debat kedua nantinya diselenggarakan di Bantaeng saja. Hanya dengan itu, semua masyarakat yang ingin menyaksikan debat berkesempatan melihat langsung.

“Harapannya kami, debat kedua nanti tidak usah lah di Makassar supaya tidak terulang hal yang sama. Masa kita masyarakat Bantaeng tidak bisa nonton debat calon pemimpin ta,” pinta dia.

“Kita tidak bisa juga ke Makassar karena jumlah peserta dibatasi,” tandas Syamsi.