Foto: Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun. (Istimewa)
Maluku Tenggara - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara menampilkan potensi unggulan pariwisata dan kelautan dalam Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Kamis (28/8/2025). Fokus utama pameran ini adalah pengembangan destinasi wisata dan budidaya rumput laut yang dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun menyampaikan, daerahnya memiliki 72 destinasi wisata, termasuk Pantai Ngurbloat yang terkenal dengan pasir terhalus di dunia. Dalam expo tersebut, Maluku Tenggara juga memamerkan hasil laut seperti rumput laut, singkong olahan, hingga produk unik berupa anggur laut.
"Pariwisata ini punya 72 destinasi. Yang kedua adalah perikanan dan kelautan, yang paling menonjol rumput laut. Kalau dikelola dengan baik, insyaallah masyarakat Maluku Tenggara akan sejahtera," kata Thaher
Thaher menambahkan, saat ini Maluku Tenggara memiliki 8.000 hektare lahan budidaya rumput laut yang siap dikembangkan. Beberapa investor, kata dia, juga sudah menjajaki peluang investasi di sektor ini, meski masih perlu pembahasan lebih lanjut dengan pemerintah daerah.
"Investornya sudah masuk, cuma masih dalam tahap penjajakan. Insyaallah ke depan akan ada kerja sama. Investor sudah datang ke sana dan melihat langsung," ungkap dia.
Selain potensi perikanan, Thaher menyoroti daya tarik wisata unggulan yang telah dikenal wisatawan mancanegara. Namun, akses transportasi masih menjadi kendala karena penerbangan menuju Maluku Tenggara baru tersedia sekali sehari.
"Kami punya pasir terhalus di dunia, namanya Ngurbloat. Wisatawan dari berbagai negara sudah banyak datang, hanya saja transportasi masih terbatas," ujar dia.
Tak hanya sektor pariwisata dan kelautan, Maluku Tenggara juga memperkenalkan hukum adat Larvul Ngabal yang telah ada sebelum lahirnya Pancasila. Aturan adat ini mengatur kehidupan masyarakat melalui tujuh pasal pokok, termasuk prinsip kepemimpinan.
Tulis Komentar