Bantaeng - Muhammadiyah Bantaeng menyalurkan ribuan liter air bersih kepada warga terdampak bencana banjir yang terjadi beberapa waktu. Rencananya, penyaluran air bersih itu akan berlangsung selama sepekan, terhitung sejak 13-18 Juli 2025.
Sebagaimana diketahui, sejumlah pipa air PDAM Bantaeng mengalami kerusakan usai diterjang luapan sungai di sejumlah titik beberapa hari lalu. Akibatnya, puluhan kepala keluarga kesulitan mengakses air bersih selama berhari-hari.
Menanggapi itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantaeng menggandeng AMCF, dalam hal pengadaan mobil tangki dan penyaluran air bersih langsung kepada korban banjir yang telah terdata. Lain sisi, warga yang yang belum terdata juga diperkenankan menghubungi relawan Muhammadiyah Bantaeng jika mengalami kesulitan air bersih.
Menurut Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantaeng, Iwan Setiawan, langkah ini adalah bukti komitmen Muhammadiyah terhadap komunitas masyarakat yang membutuhkan uluran tangan, termasuk krisis air bersih di sejumlah titik Bantaeng kini.
"Penyaluran air bersih adalah bagian dari komitmen Muhammadiyah dalam menjawab situasi darurat yang dihadapi masyarakat. Kami turun ke lapangan untuk membantu, dan masyarakat mengapresiasi kehadiran Muhammadiyah," ujar Iwan, Senin, 14 Juli 2025, dikutip dari akun Instagram resmi @muhammadiyahbantaeng.
Diketahui, suplai air bersih diperoleh dari hasil kerja sama dengan PDAM Bantaeng. Tercatat, sebanyak 20.000 liter air bersih telah disalurkan kepada masyarakat, khususnya penduduk di wilayah Jalan Elang, Kecamatan Bantaeng.
“Satu tanki itu isinya 5.500 liter, nah kemarin (Senin) kami empat kali jalan. Tiga kali di Kecamatan Bantaeng, dan 1 kali di Kecamatan Eremerasa. Tangki mobil sudah kami isi dan rencananya akan melanjutkan penyaluran di wilayah Kecamatan Eremerasa,” tutur Gunawa, relawan AMCF yang bertugas sebagai driver, Selasa, 15 Juli 2025.
Gunawan menjelaskan, penyaluran air bersih itu tak dilakukan secara door to door, melainkan meminta warga yang membutuhkan untuk berkumpul di satu titik. Hal itu, kata dia, memudahkan distribusi dan menghemat waktu.
“Kalau diantarkan ke rumah masing-masing kan butuh waktu lama, sementara yang membutuhkan jumlahnya banyak,” kata dia.
Selama ini, kata Gunawan, penyaluran air tak dilakukan sendiri, tetapi tanden dengan PDAM dan BPBD setempat. “Termasuk data-data dari warga itu dari mereka, kalau sekarang kan kami diminta langsung oleh Muhammadiyah, jadi sebagian data warga yang membutuhkan itu dari Muhammadiyah, tapi ada juga yang dari PDAM,” terang Gunawan.
Rata-rata, terang Gunawan, tanki sekali jalan bisa menyasar 60-90 KK. “Kalau warga yang butuh air hanya datang bawa ember dan baskom, kadang-kadang kami bisa sasar 100 KK, tapi kalau ada yang pakai tandon air, normal 50 KK,” kata dia.
Untuk jam operasi, Gunawan mulai jalan dan menyasar titik-titik yang telah ditentukan pada pukul 08.30-17.30 WITA. Tapi, jika masih ada masyarakat yang membutuhkan, penyaluran terkadang berlanjut hingga pukul 20.00 WITA.
Khusus warga Bantaeng yang membutuhkan air bersih selama periode penyaluran bantuan, silahkan menghubungi: Wakil Ketua PDM Bantaeng, Iwan Setiawan (+62 823-4433-3351) dan Ketua Lazismu Bantaeng, Muhammad Taqwim (+62 853-9932-8281).
Tulis Komentar