maritimnewsdotco@gmail.com
Banner Iklan Maritim News

PT ASDP Indonesia Ferry Cegah Potensi Banjir di Kawasan Pelabuhan

$rows[judul]

Maluku - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyalurkan bantuan kepada warga pesisir di sekitar kawasan Pelabuhan Bastiong. Warga sekitar selalu cemas karena terdampak banjir saat hujan turun.

Bantuan yang diberikan berupa perbaikan drainase sepanjang 8 meter, lebar 7 meter, dengan kedalaman 100 sentimeter. 

Pekerjaan ini juga meliputi pemasangan batu penahan jembatan kecil yang kerap digunakan warga sebagai jalur alternatif.  Dengan saluran yang lebih kuat dan tertata, air dapat mengalir lebih lancar sehingga risiko genangan berkurang signifikan.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan perbaikan drainase ini merupakan bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam menjaga keselamatan warga.

 “Sebagai perusahaan yang mengusung budaya safety habit, khususnya dalam menjaga lingkungan, kami berperan aktif mencegah potensi banjir yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan,” ungkap Heru.

Langkah ASDP ini sejalan dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa program ini mendukung dua tujuan penting. 

“Pertama, SDGs ke-6 tentang Air Bersih dan Sanitasi, yang memastikan ketersediaan air dan sanitasi yang lebih layak. Kedua, SDGs ke-3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera, karena saluran air yang baik akan melindungi masyarakat dari risiko penyakit akibat genangan air,” jelas Shelvy.

Dengan demikian, manfaat perbaikan ini bukan hanya infrastruktur yang lebih tertata, tetapi juga peningkatan kualitas kesehatan dan kenyamanan hidup masyarakat sekitar.

Pelabuhan Bastiong sendiri memiliki posisi strategis karena berada tepat di pusat Kota Ternate, sehingga menjadi simpul penting mobilitas masyarakat, logistik, sekaligus pintu masuk wisata. 

Dari pelabuhan ini, ASDP melayani sejumlah lintasan utama seperti, Ternate-Bitung, Ternate–Tidore, Ternate–Sofifi, dan Ternate–Halmahera yang setiap hari dipadati pengguna jasa.

Sejak digitalisasi penyeberangan diterapkan, layanan di Bastiong semakin mudah diakses. Pembelian tiket kini dapat dilakukan secara mandiri melalui aplikasi Ferizy, didukung armada kapal seperti KMP Tuna, KMP Maming, KMP Baronang, dan KMP Portlink VIII yang melayani rute-rute sibuk di Maluku Utara.

Hingga periode Januari–Juli 2025, tercatat lebih dari 336 ribu penumpang dan 124 ribu unit kendaraan telah menyeberang melalui Bastiong. Angka ini menegaskan peran Bastiong sebagai salah satu pelabuhan tersibuk ASDP di kawasan timur, sekaligus urat nadi transportasi dan distribusi ekonomi di Maluku Utara.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)