maritimnewsdotco@gmail.com
Banner Iklan Maritim News

Tanggapi Isu Soal Kadernya Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Haedar: Tunggu 20 Oktober

$rows[judul] Foto: Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. (ANTARA FOTO)

Bantul - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menanggapi isu kemungkinan kader Muhammadiyah masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Haedar menyatakan bahwa keputusan soal komposisi kabinet sepenuhnya hak prerogatif presiden terpilih.

“Jangan mendahului Presiden terpilih (memberi bocoran info), jadi kita tunggu 20 Oktober seluruhnya hak prerogatif Presiden, kita hargai, kita hormati,” ucap Haedar usai menghadiri peresmian gedung UMY Student Dormitory dan Djarnawi Hadikusumo di Kasihan, Bantul, DIY, Jumat (4/10/2024).

Haedar hanya menitipkan catata agar menteri di kabinet pemerintahan yang baru nantinya fokus pada pembangunan fisik berkelanjutan dan mental membangun bangsa yang kuat. Menurut dia, Muhammadiyah akan mendorong perkembangan Indonesia dari berbagai aspek, khususnya infrastruktur dan spiritual. 

“Tetapi siapa pun yang diberi mandat menjadi menteri di kabinet termasuk di bidang pendidikan, concern (fokus) kami adalah bangun Indonesia ini berkembang secara fisik dan raganya, tetapi jangan lupa dan harus menjadi satu kesatuan integrasi jiwanya,” ucap Haedar.

Bagi Haedar, permintaannya itu selaras dengan salah satu bait lagu Indonesia Raya. Untuk menjadi bangsa dan negara yang maju, harus diawali dengan membangun jiwa lalu raga.

“Jadi Indonesia Raya tidak mungkin hanya fisik saja, tapi harus ada jiwanya,” kata Haedar.

Saat ditanya kembali tentang peluang kader Muhammadiyah di kabinet, Haedar menegaskan kepercayaannya pada Prabowo. Ia menilai Prabowo akan memilih sosok yang mencerminkan keragaman masyarakat.

“Sekali lagi kita hormati, kita percaya dan Pak Prabowo itu sosok yang menguasai peta Indonesia, peta kekuatan masyarakat. Sehingga yang dipilih oleh beliau itu juga akan merepresentasikan berbagai profesi, golongan, kekuatan yang ada di masyarakat. Jadi itu pesan kami,” tandas Haedar.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)