Bantaeng - Selamat, Pelajar asal Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah Bantaeng bernama Nur Annisa lolos sebagai salah satu Duta Anak Bantaeng tahun 2024. Siswi kelas XI ini berhasil melewati serangkaian tahapan seleksi usai bersaing ketat dengan puluhan perwakilan pelajar di semua sekolah di Bantaeng.
Awalnya, kata Nisa, pendaftaran Duta Anak Bantaeng memiliki tahapan yang rumit. Para peserta yang jumlahnya puluhan, diberi kesempatan untuk mengumpulkan berkas pendaftaran, dan dilanjutkan dengan wawancara.
"Seleksinya mulai dari pengumpulan berkas, kemudian ada tes wawancara di tanggal 21 April, kemudian setelah itu pengumuman 20 finalis," kata Nisa saat dikonfirmasi Maritim.news, Ahad (5/5/2024).
Tak berhenti disitu, Nisa mengaku diberikan tugas tambahan usai dinyatakan lulus sebagai 20 finalis. Ia juga diminta untuk menampilkan beberapa tugas dan gagasan yang telah ia susun sebelumnya.
"Lalu ada seleksi berupa video challenges setiap calon duta. Tes lainnya adalah seleksi Mini Project (Mipro) sesuai kelompok. Setelah itu, kami masuk grand final, ada beberapa sesi mulai dari penampilan bakat dan pemaparan Mipro," paparnya.
Setelah dinyatakan lolos delapan besar, Nisa mengaku masih mengikuti tes berupa tanya jawab dan debat tentang isu anak. Bagian itu, kata Nisa, adalah sesi akhir sebelum akhirnya ditentukan empat orang duta terpilih, termasuk dirinya.
"Gagasan kami diuji seputar permasalah anak dan cara menyelesaikannya," tuturnya.
"Kami lulus empat orang, dua laki-laki dan dua perempuan," imbuhnya.
Perihal tugas dan tanggung jawab, Nisa dan koleganya akan menjadi kelompok penampung aspirasi permasalah anak di daerahnya. "Kami memiliki tugas sebagai agen pelopor dan pelapor. Artinya, kami akan menyuarakan hak-hak anak-anak Bantaeng," katanya.
Atas prestasinya itu, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak sekolah yang telah memberikan dukungan selama tahapan seleksi. Ia juga berharap agar perwakilan pelajar MA Muhammadiyah Bantaeng kembali terpilih sebagai duta anak tahun depan.
"Saya didukung penuh pihak sekolah, termasuk fasilitas saat pembuatan video challenges. Guru-guru juga memberi keluwesan untuk meninggalkan jam pelajaran saat masih tahap seleksi," pungkasnya.
Profil Nur Annisa
Nur Annisa lahir di Bantaeng pada 26 Mei 2007. Saat ini, Nisa masih berusia 16 tahun.
Nisa adalah putri dari Mardianto Wasil dan Kasmawarni Azis. Ia adalah anak ketiga dari lima bersaudara.
Ia sendiri menamatkan pendidikan dasarnya di SD Inpres Tappanjeng. Nisa lalu melanjutkan jenjang pendidikannya di MTs Muhammadiyah Bantaeng.
Saat duduk di bangku MTs, ia lalu bergabung di organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), melalui perkaderan Taruna Melati (TM) 1 pada tahun 2020. Organisasi itu adalah salah satu Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah.
Satu tahun kemudian, ia lalu melanjutkan jenjang kekaderannya di forum TM 2. Terakhir, tepatnya pada tahun 2023, ia resmi menyandang gelar Fasilitator usai menyelesaikan forum PFP 1.
Saat ini, ia diberi kesempatan mengemban amanah sebagai Ketua Umum Pimpinan Cabang (PC) IPM Bantaeng. Tupoksi kerjanya adalah penyambung koordinasi antara Pimpinan Ranting yang ada di tingkat Kecamatan kepada Pimpinan daerah.
Nisa mengaku dinamika dan prosesnya di IPM lah yang memberinya kesempatan mengasah potensi diri. Termasuk juga kesempatan lulusnya menjadi Duta Anak Bantaeng.
"Potensi saya berkembang pesat saat berorganisasi, khususnya di IPM. Organisasi yang pertama kali memberikan saya kepercayaan diri, kemudian di dukung oleh pihak sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler yang saya ikuti," tuturnya.
Tulis Komentar