Takalar - Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Adpertisi) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Takalar mendorong percepatan digitalisasi pendidikan dan koperasi melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Sabtu, 19 Juli 2025.
Pengabdian itu dibawah pengawasan langsung dosen pendamping, Syamsu Alam dengan komitmen sinergitas antara akademisi dan pemerintah dalam mendukung transformasi digital di desa-desa, khususnya dalam bidang pendidikan dan ekonomi berbasis koperasi.
Penyelenggara program mengawali kegiatan itu dengan penyampaian materi bertema “Digitalisasi Pembangunan Pendidikan” oleh Kelompok 19 Adpertisi. Materi itu dipaparkan oleh Irmawati tahir dan dimoderatori oleh Rostini, seorang doktor dalam bidang ekonomi.
Dalam paparannya, Irmawati menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi untuk memperkuat mutu dan akses pendidikan, termasuk peluang digitalisasi dalam sistem pembelajaran berbasis komunitas desa.
“Teknologi informasi memberi peluang sektor pendidikan kita bergerak maju,” tutur doktor dalam ilmu pendidikan ini.
Sementara itu, Nur Naningsi bersama tim memaparkan materi ‘Digitalisasi Koperasi’. Ia membahas peluang koperasi desa bertransformasi ke era digital agar efisien dan bisa diakses oleh siapa dan kapan saja, termasuk menembus pasar yang lebih luas.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Desa Tamasaju, Abdul Asis beserta perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat.
Usai paparan materi, para peserta mendiskusikan topik terkait secara interaktif. Selain itu, masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi, khususnya saat membahas tantangan dan strategi implementasi digitalisasi Pembangunan Pendidikan di tengah keterbatasan infrastruktur teknologi yang masih menjadi kendala di desa.
Selain itu tokoh masyarakat mempertanyakan tantangan dan peluang Pendidikan di era digital dikaitkan dengan karakter anak-anak jaman sekarang.
Strategi implementasi yang dipaparkan mencakup tiga pilar utama: pelatihan dan pengembangan SDM, pengembangan infrastruktur, serta pengembangan konten dan kurikulum. Pendekatan dilakukan guna memastikan bahwa digitalisasi pendidikan dilakukan secara holistik, dari peningkatan kapasitas individu hingga penyediaan sarana dan materi pembelajaran yang relevan.
Terakhir, materi ketiga diampu oleh Roni Herison, dengan konsentrasi materi tentang pemasaran hasil UMKM yang tepat melalui platform digital.
Beberapa warga juga aktif bertanya mengenai bagaimana cara memasarkan produk-produk UMKM lokal secara digital agar mampu menembus pasar yang lebih luas. Hal ini membuka peluang tindak lanjut kerja sama yang lebih intensif antara pihak akademisi, pemerintah, dan masyarakat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi desa berbasis digital.
“Kegiatan ini membuka wawasan kami tentang bagaimana desa bisa maju dengan teknologi, tapi kami juga berharap ada pendampingan lanjutan, khususnya untuk pelatihan pemasaran digital produk UMKM,” ungkap salah satu tokoh masyarakat Tamasaju.
Adpertisi berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun ekosistem digital yang inklusif di desa-desa, dan membuka ruang kolaborasi antara kampus dan desa untuk menciptakan inovasi berbasis kebutuhan nyata masyarakat.
Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata oleh Andi Ibbar kepada pemerintah desa Tamasaju. (Rls)
Adapun nama-nama dosen yang mengikuti kegiatan ini ialah:
1. Dr. Irmawati Thahir, S.T., M.Pd/ Universitas Muhammadiyah Makassar
2. Riska Suciati, S.E., M.M/STIE Pelita Buana Makassar
3. Dr. Nur Naninsih, S.E., M.Si/STIE Amkop Makassar www
4. Dewi Pratiwi Indah Sari/ STIE Amkop Makassar
5. Dr. H. Zainuddin Mustafa, M.Si/Universitas Bosowa
6. Dr. Rostini, S.E., M.M/Universitas Indonesia Timur Makassar
7. Dr. Roni Horison, S.E., M.Si., IMARC/STIE Amkop Makassar
8. Parawansa, S.T., M.M/Politeknik Maritim AMI Makassar
9. Dr. H. Zainuddin Mustapa, M.Si/ Universitas Bosowa
10. Dra. Andi Rahmatia Karim, M.Pd/UPRI Makassar
11. Anni Sur Suryani, S.E., M.Ak/STIE Amkop Makassar
12. Nur Aini Susanti, S.E., M.Ak/STIE Amkop Makassar
13. Dr. Andi Ibbar, S.E..M.SI/STIM Publik Makassar
Tulis Komentar