Makassar - Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FMIPA Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses menggelar IMM Fest Competition (IFC) 2025, sebuah ajang kompetisi nasional yang memadukan semangat intelektual, kreativitas, dan kolaborasi mahasiswa dari berbagai daerah dalam satu panggung inovatif.

Giat itu mengangkat tema “Membangun Generasi Inovatif dan Berkelanjutan: Solusi Kreatif untuk Mewujudkan SDGs 2030”, IFC 2025 hadir sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap isu isu global sekaligus respons atas kebutuhan mendesak untuk melahirkan solusi yang berorientasi pada keberlanjutan.

Menurut Ketua Umum Pikom IMM FMIPA UNM, Muh. Yusran, tema itu dipilih sebagai upaya membangun kesadaran generasi muda agar aktif mengambil peran dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan alias SDGs (Sustainable Development Goals). Kegiatan yang berlangsung secara daring itu berlangsung sejak April hingga Juli 2025, dan berhasil menarik partisipasi dari 37 tim yang berasal dari 18 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

IFC 2025 menghadirkan dua cabang lomba utama: Lomba Esai yang melibatkan 27 tim, dan Lomba Infografis yang diikuti oleh 10 tim. Kedua cabang lomba ini dirancang untuk menguji kemampuan berpikir kritis, menyampaikan gagasan solutif secara visual dan tertulis, serta merespons isu global dengan pendekatan kreatif dan aplikatif.

Rangkaian kegiatan dimulai dari tahap registrasi dan seleksi karya, hingga babak final presentasi yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting pada 5 Juli 2025. Setiap karya dinilai secara objektif oleh dewan juri yang kompeten, dengan memperhatikan aspek orisinalitas, kesesuaian tema, kedalaman gagasan, dan kualitas penyampaian.

Puncak kegiatan ditutup dengan Closing Ceremony dan pengumuman pemenang pada 20 Juli 2025. Selain menetapkan Juara 1, 2, dan 3 di masing-masing kategori, IFC 2025 juga memberikan penghargaan Juara Favorit untuk lomba infografis berdasarkan voting melalui media sosial.

Yusran mengapresiasi seluruh peserta atas dedikasi dan semangat luar biasa yang ditunjukkan sepanjang kompetisi. “Kami meyakini bahwa potensi terbaik mahasiswa tidak hanya lahir dari ruang-ruang akademik, tetapi juga dari ruang kolaboratif seperti IMM Fest Competition ini. IFC menjadi bukti nyata bahwa ide-ide kreatif dan berkelanjutan bisa tumbuh dari semangat kebersamaan, intelektualitas, serta nilai-nilai keislaman yang senantiasa kami jaga dan rawat bersama,” ujar dia.

Ia juga mengharapkan Pikom IMM FMIPA UNM terus terkoneksi dengan pihak-pihak lain dalam hal kolaborasi positif di masa yang akan datang.

“Semoga event IFC terus menjadi ruang tumbuh bagi mahasiswa untuk belajar, berinovasi, dan berkontribusi nyata bagi umat dan bangsa, demi tercapainya Indonesia yang lebih inklusif, tangguh, dan berkelanjutan,” tandas Yusran.