Cirebon - Para nelayan di Desa Citemu, Kecamatan Mundu, Cirebon, terpaksa tidak melaut karena perahu terjebak lumpur. Mirisnya, kondisi ini sudah berlangsung tiga tahun tanpa perhatian serius pemerintah.
Salah satu penyebab utamanya yakni dangkalnya alur Sungai Selo Pengantin Citemu dengan lumpur tebal. Kondisi ini pernah diadukan para nelayan kepada Bupati namun pihak Balai Besar Wilayah Sungai Cimancis tidak merespons baik.
Bahkan warga dan pemerintah desa sudah mengajukan permohonan normalisasi sungai sebanyak tiga kali.
Salah satu nelayan bernama Sutirno, mengaku kesulitan setiap kali hendak melaut sebab sungai dalam keadaan surut dan penuh lumpur. Dia mengatakan banyak perahu gagal berangkat dan memilih pulang.
“Kendalanya ya kita kalau mau melaut juga susah keluarnya, karena sungai itu setiap hari dangkal. Kalau malam, surut. Jadi banyak yang pulang lagi. Itu kendala nelayan,” ujarnya pada Rabu (30/7/2025).
Sutirno mengungkit janji pemerintah selama ini. Sutirno mengaku pernah bersama rekan-rekan nelayan mendatangi pendopo bupati untuk memastikan rekomendasi resmi disiapkan. Namun tak ada hasil.
“Kalau bupati saja enggak ada taringnya, apalagi nelayan. Jadi mana kesejahteraan untuk nelayan? Ini sudah tiga tahun belum ada normalisasi,” ucapnya.
Sutirno pun tak menampik bahwa situasi ini memunculkan wacana aksi protes. Ia menyebut, jika cara baik-baik tidak ditanggapi, maka rapat nelayan akan digelar untuk menyusun langkah selanjutnya. Demo pun bisa jadi pilihan.
“Mungkin nanti kita akan kumpulkan nelayan rapat. Kalau pemerintah enggak ada tanggapan, bisa jadi ada demo. Nelayan ini katanya nomor satu untuk perut bangsa, tapi kok malah begini?” katanya.
Tulis Komentar