maritimnewsdotco@gmail.com
Banner Iklan Maritim News

Warga Terdampak Banjir di Makassar Tolak Ngungsi, Khawatirkan Keamanan Rumah

$rows[judul] Foto: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Makassar Evakuasi Korban Banjir (Istimewa).

Makassar - Sejumlah warga korban banjir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ogah mengungsi  dan memilih bertahan di rumah mereka masing-masing meski banjir imbas curah hujan deras yang belum surut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar menyebut, pertimbangan utama mereka adalah harta benda hingga mereka ogah mengungsi ke tempat yang lebih aman.  

"Iya, alasan mereka khawatir dengan keamanan rumah mereka," kata Sekretaris BPBD Makassar, Maharuddin saat dikonfirmasi Maritim.news, Senin (23/12/2024) malam.

Mahar mengaku meski aparat TNI dan Polri ikut melakukan pengawasan sebagai jaminan harta benda tetap aman di lokasi terdampak banjir namun, masyarakat tetap khawatir. Hingga ia berharap warga mau dievakuasi ke lokasi pengungsian.

“Tadi malam Brimob sudah memberi jaminan tapi mereka tetap khawatir,” ujar dia.

Berdasarkan laporan tim kaji hitung cepat BPBD Makassar hingga siang tadi, Senin (23/12) mencatat sebanyak 2.299 warga dari empat kecamatan yang terpaksa mengungsi. Keempat kecamatan tersebut adalah Manggala, Biringkanaya, Panakkukang, dan Tamalanrea, akibat imbas curah hujan deras yang belum surut.

BPBD Makassar Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Desember

Mahar juga telah mengumumkan resmi penetapan status tanggap darurat banjir akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Kebijakan itu berlaku hingga 27 Desember di tengah cuaca ekstrem selama beberapa hari terakhir.

"Kami mulai mengeluarkan surat keterangan selama 10 hari, mulai tanggal 18 sampai 27 Desember," ungkap dia.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)