maritimnewsdotco@gmail.com
Banner Iklan Maritim News

Diskusi di Makassar, Zainal Sebut Sulsel Terjangkit Virus Politik Dinasti

$rows[judul] Foto: Pakar HTN UGM Zainal Arifin Mochtar di Festival Keadilan di Makassar (M. Dirga Rizkiansyah/Maritim.news).

Makassar - Pakar Hukum Tata Negara (HTN) Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar menyebut Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai salah satu wilayah yang dijangkiti 'virus politik dinasti'. Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara di acara Festival Keadilan di Universitas Negeri Makassar (UNM).

Ia berbicara dalam konteks hajatan Pemilu yang baru saja lewat. Jika salah satu Cawapres diributkan karena isu politik dinasti, Zainal mengajak para hadirin untuk melihat juga fenomena serupa di Sulsel.

"Kenapa politik dinasti ini penting untuk kita lihat, karena Sulawesi Selatan termasuk yang agak kuat politik dinastinya," ucap Zainal Arifin di Pelataran Gedung BU Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Makassar (UNM), Rabu (27/3/2024) siang.

Politik dinasti di Sulsel berdasar temuan sosiologis, lanjutnya, mengakar kuat karena rasa kekerabatan antar-klan yang tinggi. Hal ini dapat dibuktikan lewat pengisian jabatan di parlemen hingga pemerintahan oleh kerabat-kerabat tertentu.

"Kalau anda lihat misalnya siapa yang terpilih menjadi anggota parlemen atau terpilih memegang jabatan tertentu, itu kira-kira 4L, lu lagi lu lagi," kelakar Zainal.

Politik dinasti semacam ini menurutnya tidak akan membawa dampak dan perubahan yang berarti. Selain dinasti, politik pragmatis dan oligarki juga jadi dalih kuat mengapa Zainal menyerukan reformasi hukum dan demokrasi di Indonesia.

Sebelumnya, Festival Keadilan ini juga menghadirkan beberapa figur penting, diantaranya Direktur Eksekutif Lokatarau Foundation Haris Azhar, Direktur Social Movement Institute (SMI) Eko Prasetyo dan Aktivis HAM Indonesia Fatia Maulidiyanti. Pantauan Maritim.news di lokasi, puluhan mahasiswa telah memadati lokasi kegiatan pada pukul 13.00 WITA. Hanya saja, rencana lokasi awal yang dikemas outdoor di Taman Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) UNM kandas lantaran hujan.

Akhirnya, lokasi kegiatan dipindahkan ke halaman salah satu pelataran gedung di FEB. Kegiatan akhirnya baru bisa berjalan normal pada pukul 14.30 WITA.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)