maritimnewsdotco@gmail.com
Banner Iklan Maritim News

12 Kampus Bekali Keluarga Anak Buah Perahu Berwirausaha

$rows[judul] Foto: Foto bersama usai pembukaan kegiatan. (Foto kabar Unismuh)
Takalar - Asosiasi Program Studi Ekonomi Islam (APSEI) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) sukses melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat Nasional. Kegiatan ini bertajuk “Pembekalan Terhadap Istri Sawi (Anak Buah Perahu) yang Berjualan & Berwirausaha dalam Mendukung Ekonomi Keluarga Secara Islami”dilaksanakan di Desa Wisata Sampulungan, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Rabu (31/7/2025).

Kegiatan dihadiri pemerintah desa setempat dan diikuti oleh 20 perempuan istri Sawi yang sehari-hari membantu menopang ekonomi keluarga melalui aktivitas berjualan. Sebagai bentuk kolaborasi lintas kampus, kegiatan ini melibatkan 12 perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah dari berbagai daerah di Indonesia.

Adapun kampus-kampus yang terlibat antara lain: Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Lamongan, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Universitas Muhammadiyah Berau, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Institut Aisyiyah Sulawesi Selatan, Universitas Muhammadiyah Parepare, Universitas Muhammadiyah Kupang, serta Institut Bisnis dan Muhammadiyah Bekasi.

Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan pelatihan kewirausahaan Islami untuk meningkatkan kapasitas usaha rumah tangga sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi keluarga. Selain itu, APSEI juga membagikan paket sembako sebagai bentuk kepedulian sosial bagi masyarakat pesisir.

Ketua Umum APSEI PTMA, Dr. Dimas Bagus Wiranatakusuma dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar aksi sosial, tetapi juga bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi berkelanjutan yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

“Kami ingin menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat pesisir. Bantuan sembako adalah langkah awal, namun pembinaan kewirausahaan Islami akan menciptakan kemandirian ekonomi keluarga yang sejalan dengan nilai Islam dan target SDGs,” ujarnya.

Kegiatan ini selaras dengan sejumlah agenda Sustainable Development Goals (SDGs), terutama: SDG 1: Tanpa Kemiskinan (No Poverty), SDG 2: Tanpa Kelaparan (Zero Hunger), SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth)

Ketua panitia, Dr. H. Muhammad Najib Kasim, S.E., M.Si., yang juga dosen Universitas Muhammadiyah Makassar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ikhtiar bersama untuk memperkuat kontribusi perguruan tinggi terhadap masyarakat.

“APSEI berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut dalam agenda tahunan, sekaligus menjadi media syiar untuk Program Studi Ekonomi Islam di tingkat nasional maupun internasional,” tuturnya.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)